Ia mengungkapkan, sudah berjualan kacang asin sejak tahun 2017 silam.
Dalam sehari ia mendapatkan uang tidak menentu, kadang Rp 50 ribu, Rp 75 ribu atau bisa sampai Rp 100 ribu kalau ramai.
“Alhamdulillah, meski saya seorang penyandang disabilitas, namun saya tidak merepotkan keluarga,” pungkasnya.
Baca Juga:Lima Pelaku Pariwisata di Pangandaran Positif Covid-19