![Wisatawan menuruni Gunung Batu yang merupakan bagian dari Sesar Lembang di Pasirwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (7/3/2021). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/07/50317-potensi-gempa-sesar-lembang.jpg)
Dampak gempa Sesar Lembang sendiri disebut bisa dirasakan di beberapa wilayah di Bandung Raya. Seperti Bandung Barat, Kota Cimahi hingga Kota Bandung.
"Kita melakukan simulasi ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah daerah terhadap ancaman sesar lembang di wilayah KBB, Kota Bandung, Cimahi dan wilayah sekitarnya," kata Theodora.
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bandung Barat merupakan daerah dengan indeks risiko bencana yang cukup tinggi lantaran diintai sejumlah potensi bencana mulai dari gempabumi serta gunung meletus.
"Pemilihan lokasi simulasi ini sesuai arahan dari Bappenas terkait daerah yang mempunyai indeks risiko bencana yang cukup tinggi. Kita lihat dulu indeks risiko bencananya baru nanti masuk program prioritas nasional," terangnya.
Baca Juga:Warganya Terima Sembako Busuk, Hengky Kurniawan Angkat Bicara
Theodora mengatakan BNPB berfokus pada upaya mempersiapkan pemerintah daerah setempat yang berperan sebagai penindak dan pihak yang paling awal menghadapi bencana tersebut.
"Kesiapan BNPB menghadapi potensi Sesar Lembang lebih kepada menyiapkan pemerintah daerah setempat sebagai penindak awal saat bencana terjadi. Jadi kami memberikan sosialisasi, peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat serta akademisi," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo mengatakan, Sesar Lembang membentang sepanjang 29 kilometer dengan melintasi 22 desa dan empat kecamatan di Bandung Barat.
"Yaitu Kecamatan Ngamprah, Kecamatan Cisarua, Kec Parongpong, dan Kecamatan Lembang," kata Duddy.
Berdasarkan sejarah kegempaan peneliti geo tehnologi LIPI, setidaknya telah terjadi gempa sebanyak 14 kali pada periode 2010 dan 2012.
Baca Juga:Ngeri! Bantuan Pangan untuk Warga Bandung Barat Berbau Busuk dan Ada Belatungnya
"Salah satu gempa yang sangat merusak terjadi pada tanggal 28 agustus 2011 di mana 9 rumah rusak berat dan 268 rumah rusak ringan