SuaraJabar.id - Bencana banjir bandang yang menimpa dua kecamatan di Kabupaten Garut pada Sabtu (27/11/2021) dilaporkan tak menimbulkan korban jiwa.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman sai meninjau daerah terdampak banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Minggu (28/11/2021).
Helmi menyatakan banjir bandang Garut hanya membuat sejumlah rumah rusak dan terendam.
"Tidak ada korban jiwa," kata Helmi dikutip dari Antara.
Baca Juga:Jembatan Ambruk Diterjang Banjir Bandang, Warga Cibungbulang Bandung Barat Terisolir
Ia menuturkan banjir bandang telah menerjang sejumlah desa dan menggenangi rumah warga di dua kecamatan yakni di Sukawening dan Karangtengah, Sabtu (27/1/2021) sore.
Banjir bandang itu, kata Helmi, telah menggenangi rumah penduduk di Kecamatan Karangtengah sebanyak 190 rumah dan di Sukawening 112 rumah, kemudian satu unit rumah terbawa arus banjir.
"Kecamatan yang paling terdampak yaitu Kecamatan Karangtengah sekitar 190 rumah, di sini (Sukawening) 112 (rumah)," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah daerah akan melakukan evaluasi dan menindak tegas apabila ada pihak yang menyebabkan terjadinya banjir bandang tersebut.
Sebelum melakukan evaluasi, kata Helmi, pemerintah daerah terlebih dahulu menanggulangi dampak bencana tersebut untuk memastikan tidak ada jalan yang terputus, termasuk mengatasi warga yang mengungsi ke rumah saudaranya.
Baca Juga:Video Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Garut
"Ini tidak boleh ada akses yang terputus termasuk akses ke rumah, makanya sekarang bersih-bersih, sekarang masyarakat sedang bersih-bersih sama-sama dengan pemerintah, ya TNI, Polri," katanya.