SuaraJabar.id - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi mengatakan pihaknya langsung bergerak ketika ada warga yang mengeluhkan kondisi jembatan penyebrangan orang atau JPO Asia Afrika yang kotor dan bau pesing.
Ricky mengaku pihaknya telah membersihkan sampah yang ada di JPO Asia Afrika.
“Sudah dibersihkan kemarin, karena (JPO) dijadikan tempat sampah dan tempat buang air kecil sehingga bau pesing dan wisatawan malas untuk menggunakan JPO ini,” katanya, Selasa (4/1/2022).
Di lokasi JPO, petugas Dishub pun tengah melakukan pengelasan pada pagar yang memang kondisinya sudah rusak, sehingga setelah selesai diperbaiki pagarnya bisa terlebih dahulu dikunci sampai nanti ada langkah selanjutnya dari pimpinan.
Baca Juga:Januari Sampai November 2021, Hanya 51 Wisatawan Mancanegara yang Datang ke Bali
“Bersih-bersihnya sudah tinggal hal kecil. Ke depannya JPO ini akan difungsikan lagi sebagai penyeberangan dengan mengarahkan pejalan jaki naik ke sana,” katanya.
Memang terpantau di lokasi, para pejalan kaki (wisatawan) saat hendak menyeberang masih melewati jalur bawah sehingga berdampak pada tersendatnya arus lalu lintas di kawasan Asia Afrika.
Saat disinggung terkait rencana Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana untuk membuat JPO Asia Afrika ini sebagai tourist information center, Kadishub Kota Bandung mengakui bahwa telah ada komunikasi terkait hal itu.
“Ya bisa saja karena tempatnya di atas itu luas dan kami bisa isi sesuatu di sana untuk sarana edukasi dan sudah ada pembahasan dengan pak Plt Wali Kota,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Jalan Asia Afrika nampaknya tercoreng dengan ulah oknum tak bertanggung jawab.
Baca Juga:Kasus COVID-19 di Kota Bandung Diklaim Terkendali, Yana: Berkah Vaksinasi
Seperti unggahan akun Instagram @bandung.banget yang memperlihatkan kondisi terowongan di salah satu bagian sudut Jalan Asia Afrika yang tengah diperbaiki akibat banyaknya coretan dan aroma tak sedap.
Terowongan yang dulunya indah nan rapi itu kini bak tempat terabaikan, lantai licin penuh dengan minyak dan kotoran, pada bagian temboknya juga tak kalah memprihatinkan dengan banyaknya coretan tangan tangan nakal.
Petugas Dinas Perhubungan bersama para pekerja tengah memperbaiki dan membersihkan area terowongan tersebut.
"Dipel dulu biar bersih dan gak bau lagi," tulis keterangan unggahan itu.
Unggahan tersebut juga menambahkan sindiran akan keamanan wilayah itu dari para perusak disekitar.
"Kita kira perlu dipasang CCTV gak ya disini dan sekitarnya? Agar ketahuan siapa yang suka bikin bau dan ketahuan juga siapa aja pelaku copet dan kawan kawannya," tulisnya lagi.
Unggahan ini juga tampaknya menjadi perwakilan dari warga sekitar yang resah saat melintasi wilayah Jalan Asia Afrika.