SuaraJabar.id - Muhammad Ramdhanu alias Danu kerap dituding terlibat dalam kasus pembunuhan Subang yang menewaskan Amelia dan ibunya Tuti.
Danu sendiri merupakan keponakan Tuti. Tak sedikit yang menyebut Danu yang kini berstatus saksi dalam kasus itu memiliki kemiripan dengan sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan Subang yang dirilis oleh kepolisian.
Ayah Danu, Yono akhirnya buka suara terkait dengan adanya tudingan bahwa anaknya terlibat dalam kasus pembunuhan Subang.
Yono mengatakan, setelah mendapat tudingan yang bukan-bukan, ruang gerak Danu menjadi sangat terbatas. Bahkan, untuk keluar rumahnya saja, dirinya tak berani.
Baca Juga:Update Kasus Pembunuhan Subang: Danu Akhirnya Buat Pengakuan Setelah Didesak Kubu Yosef
“Saya khawatir kalau di rumah, dia tidak ada teman. Mau main ke warnet takut kenapa-napa,” tutur Yono.
Lebih jauh, di kesempatan yang sama, Yono juga bicara mengenai sifat asli anaknya saat sedang di rumah. Dia memastikan, Danu merupakan sosok ramah yang tak pernah neko-neko terhadap seseorang.
“Dia itu kalau ada permintaan, misalnya minta B, lalu dikasih C, tetap mau-mau saja. Dia gak neko-neko. Jadi, misalnya dibilang begini, lalu begitu, akhirnya ya sudah lah. Dia emang seperti itu (aslinya),” kata Yono.
Sebelumnya diberitakan, Kuasa Hukum Yosef Hidayah, Rohman Hidayat meminta Muhammad Ramdhanu untuk segera memberikan pengakuan mengenai keterlibatannya dalam kasus pembunuhan ibu dan anak, Amelia alias Amel dan Tuti.
Rohman bahkan mengatakan pernyataan Danu dalam pemeriksaan yang dilakukan polisi terkait kasus pembunuhan SUbang adalah bohong.
Baca Juga:Ibu Gaga Muhammad Ingatkan Pengadilan Akhirat, Ibu Laura Anna Ogah Pusing
Ia mengatakan, Danu tak pernah mau menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) lantaran kebohongan tersebut.
"Ya kalau memang Danu mengetahui sesuatu, ya jujur saja lah. Kasih keterangan dengan benar, mau sampai kapan ini ditutup-tutupi," ujar Rohman Hidayat dikutip dari Hops.id--jejaring Suara.com, Selasa (1/2/2022).
Danu yang terus didesak akhirnya membuat pengakuan. Dia mengatakan, selama diminta menandatangai BAP, dia selalu mau dan tak pernah sekalipun menolaknya.
"Gak ada semua itu juga, saya tanda tangani semua, tidak ada istilah BAP yang tidak ditandatangani," ungkap Danu.
Lagi pula, kata Danu, dirinya bukan siapa-siapa, alias hanya rakyat biasa. Sehingga, mana mungkin dirinya menolak proses hukum tersebut.
"Sekelas Danu tidak menandatangani BAP itu hebat banget. Jadi enggak mungkin," kata Danu.