SuaraJabar.id - Nelayan di Kampung Bojong Sempur, Desa Cicangkang Hilir, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan keberadaan eceng gondok di perairan Waduk Saguling.
Luas perairan yang tertutup tanaman eceng gondok mencapai sekitar 10 hektar. Kondisi tersebut membuat aktivitas para nelayan lumpuh total, sebab mereka tak bisa mencari ikan seperti normal biasanya.
"Sudah sejak tahun 2015 eceng gondok menutupi perairan. Makin hari makin meluas. Saya gak bisa lagi tangkap ikan di sini," tutur salah seorang nelayan bernama Ade (45) pada Minggu (22/5/2022).
Selain berdampak pada aktivitas nelayan, kata Ade, gulma eceng gondok juga menghambat mobilitas warga dua kampung. Sebab bagi warga sekitar, transportasi air menjadi akses utama untuk melakukan berbagai kegiatan seperti pendidikan hingga perekonomian warga.
Baca Juga:Belasan Jam Menghilang di Waduk Saguling, Ahmad Sopandi Ditemukan Tak Bernyawa
"Kampung Bojong Sempur warganya kalau mau ke desa, pasar, dan sekolah pakai perahu. Jadi ditahan pakai tambang agar tak tertutup jalurnya," ujar Ade.
Ade dan para nelayan lainnya harus kehilangan mata pencaharian menangkap ikan setiap hari. Kalau pun menangkap ikan, tak dilakukan tiap hari karena jarak perairan bebas eceng gondok jauh dari tempat tinggalnya, sehingga membutuhkan ongkos lebih besar.
"Kalau mau mancing atau menjala lokasinya jauh. Perlu bekal besar," ucap Ade.
Ia berharap pemerintah dan PT Indonesia Power selaku pengelola waduk Saguling segera turun tangan untuk melakukan pembersihan eceng gondok seperti daerah-daerah lainnya. Pasalnya, sejak tahun 2015 daerah tersebut tak pernah ada pembersihan eceng gondok.
"Kalau wilayah lain seperti daerah BBS kan sering dibersihkan. Di sini tak pernah ada pembersihan. Saya khawatir kalau dibiarkan berdampak pula bagi ikan," pungkasnya.
Baca Juga:Kisah Agus Si Penarik Rakit Eretan di Waduk Saguling, Dibayar Seikhlasnya
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki