Jadi Korban Pengosongan Paksa PT KAI, Pemilik Warteg: Bukan Pembeli Yang Datang Malah Pasukan

Tempat usahanya berdiri di lahan yang berada di depan rumah nomor 34. Ia mengaku, menyewa lahan kepada penghuni rumah tersebut.

Andi Ahmad S
Rabu, 20 Juli 2022 | 14:34 WIB
Jadi Korban Pengosongan Paksa PT KAI, Pemilik Warteg: Bukan Pembeli Yang Datang Malah Pasukan
Pemilik warteg di Bandung jadi korban pengosongan bangunan oleh PT KAI [Didik/Suarajabar]

SuaraJabar.id - Sejumlah bangunan di Jalan Laswi, Kacapiring, Kota Bandung dikosongkan paksa oleh PT KAI Daop 2 Bandung, Rabu, 20 Juli 2022. Tak hanya hunian, yang turut terdampak adalah tempat usaha milik warga.

Seperti yang dialami Ade Mulyadi (30), pemilik rumah makan atau warung tegal (warteg). Tempat usahanya berdiri di lahan yang berada di depan rumah nomor 34. Ia mengaku, menyewa lahan kepada penghuni rumah tersebut.

Menurut Ade, petaka itu terjadi pada pukul 08.00 pagi tadi, tak lama setelah ia buka warung. Petugas dari PT KAI yang diperkirakan berjumlah ratusan mendatangi lokasi.

"Sedih rasanya. Saya sudah masak banyak, ini baru buka. Saya buka jam 6 pagi. Mereka datang jam 8 pagi," katanya kepada Suara.com.

Baca Juga:PT KAI Gusur 7 Rumah di Jalan Laswi Bandung Tanpa Peradilan, Apa Alasannya?

"Bukan pembeli yang datang malah pasukan kayak gini," imbuh Ade.

Padahal Ade baru saja membayar uang sewanya pada bulan lalu. Warteg itu jadi gantungan hidup tak hanya bagi keluarga Ade, tapi sanak keluarganya yang lain.

"Yang bikin aku sedih ini aku baru bayar kontrak bulan kemarin, Rp 25 juta, sesudah lebaran. Setiap dua tahun sekali saya bayarnya. Makanya saya merasa jadi korban," ungkapnya.

Setidaknya tercatat ada tujuh bangunan yang dikosongkan secara paksa, berdiri di Jalan Laswi Nomor 24, 28, 30, 32, 34, 36, dan 38. Ade mengecam kejadian tersebut.

"Kalau kabar soal katanya ini punya PT KAI saya sempet denger, kalau masalah surat-suratnya (bukti penguasaan aset) saya tidak tahu," katanya.

Baca Juga:Ditempati Puluhan Tahun, Rumah Warga di Bandung Dikosongkan Secara Paksa PT KAI, Warga Bersitegang dengan Petugas

"Harusnya koordinasi dulu lah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak