Tak Diunggulkan, Pejudo Asal Bandung Sabet Emas di ASEAN Para Games 2022

"Bayu ini sebenarnya tidak ditargetkan emas. Tapi kondisi di lapangan berbeda. Justru dia yang meraih emas,"

Galih Prasetyo
Selasa, 02 Agustus 2022 | 21:25 WIB
Tak Diunggulkan, Pejudo Asal Bandung Sabet Emas di ASEAN Para Games 2022
Atlet blind judo Indonesia Bayu Pangestu Aji memberikan keterangan usai meraih emas kelas J2-60kg ASEAN Para Games 2022 di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Surakarta, Selasa (2/8/2022). ANTARA/Bayu Kuncahyo

SuaraJabar.id - Bayu Pangestu Aji sukses merebut medali emas blind judo J2 kelas -60kg meski datang ke ASEAN Games 2022 Solo dengan tidak diunggulkan dan bahkan harus pindah kelas sebelum kejuaraan dua tahunan khusus disabilitas itu berlangsung.

"Bayu ini sebenarnya tidak ditargetkan emas. Tapi kondisi di lapangan berbeda. Justru dia yang meraih emas dan atlet yang diunggulkan meleset," kata pelatih blind judo NPC Indonesia, Imam Kuncoro mengutip dari Antara.

Dikatakan oleh Imam, Bayu seharusnya turun di kelas J1 atau buta total. Namun, karena harus menjalankan strategi meraih emas yang dicanangkan terpaksa harus dinaikkan ke kelas J2 atau low vision.

"Sebagai tuan rumah kita harus berhitung di mana emas akan diraih. Makanya akan perpindahan kelas. Tapi justru perubahan ini membawa berkah bagi Bayu. Semoga ke depan prestasinya terus meningkat," katanya.

Baca Juga:Indonesia Amankan 59 Emas hingga Hari Keempat ASEAN Para Games 2022

Dengan bisa meraih emas, lanjut dia, Bayu diharapkan bisa meningkatkan kemampuan karena terbilang masih berusia muda yakni 22 tahun. Apalagi banyak kejuaraan internasional tahun depan mulai dari ASEAN Para Games Kamboja hingga Asian Para Games Hangzhou, China.

Sementara itu, Bayu Pangestu Aji mengaku apa yang diraih di ASEAN Para Games 2022 buah kerja keras yang selama ini dilakukan. Apalagi pada kejuaraan ini ini didukung langsung oleh sang ibu.

"Selama ini saya sukses mengalahkan rasa malas, terus berlatih dan dapat emas di sini," kata Bayu setelah menerima medali.

Menurut dia, proses untuk meraih emas ini terbilang cukup ketat sejak Desember 2021. Apalagi atlet asal Bandung ini sempat tenggelam setelah tampil apik di Peparnas 2016 di Jawa Barat. Namun, dengan upaya kerasnya sukses menembus pelatnas.

"Selama ini saya merasa tertantang di cabang olah raga bela diri ini. Semoga ke depan bisa lebih baik," katanya.

Baca Juga:Kagum dengan International Broadcast Center, Gibran: Pertama Kalinya Semua Cabor Disiarkan Langsung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini