Emak-emak Bergaya Sosialita Pencuri Cokelat di Alfamart Diduga Pernah Maling di Transmart, Netien: BlackIist!

"Baru dapat kabar, Transmart juga pernah jadi sasaran," ungkap warganet.

Ari Syahril Ramadhan | Sekar Anindyah Lamase
Senin, 15 Agustus 2022 | 20:15 WIB
Emak-emak Bergaya Sosialita Pencuri Cokelat di Alfamart Diduga Pernah Maling di Transmart, Netien: BlackIist!
Sosok wanita diduga Mariana yang dikatakan mencuri di Transmart. (Twitter/zoelfick)

SuaraJabar.id - Belakangan ini, sosok emak-emak yang diduga melakukan pencurian di Alfamart tengah menjadi sorotan hingga viral.

Sebagai informasi, sosok bernama Mariana itu menjadi perbincangan hangat usai videonya tertangkap basah memasukkan coklat ke dalam tas sebelum membayar di Alfamart meski dirinya menggunakan mobil mewah.

Kini, muncul lagi kabar lain bahwa Mariana diduga pernah melakukan aksi pencurian di lokasi lain.

Informasi tersebut diketahui usai diunggah oleh akun @zoelfick di jejaring media sosial Twitter.

Baca Juga:Terungkap, Ibu-Ibu yang Ancam Pegawai Alfamart Pakai UU ITE Juga Mengutil Sampo

Melalui cuitannya, warganet bernama Zulfikar Akbar itu membeberkan bahwa Mariana diduga pernah mencuri di Transmart.

"Baru dapat kabar, Transmart juga pernah jadi sasaran. Kalau yang ginian dibiarkan berkeliaran, kasihan karyawan² di sana," tulis @zoelfick dikutip SuaraJabar.id, Senin (15/08/2022).

Dalam cuitan itu tersematkan foto sosok wanita yang diyakini Mariana berpakaian kasual dan memakai kacamata.

Sosok diduga Mariana itu tampak memegang selembar kertas dan didampingi oleh pria berseragam biru.

"Ternyata udah pernah maling juga di Transmart," tulis keterangan dalam foto.

Baca Juga:Wanita Kaya Pencuri Cokelat di Alfamart Diduga Pernah Beraksi di Tempat Lain

Keterangan dalam foto pun menunjukkan bahwa insiden tersebut terjadi pada 21 Januari 2022 pukul 20.49 waktu setempat.

Cuitan itu seketika ramai mencuri atensi warganet hingga menuai beragam tanggapan.

Kolom komentar pun dibanjiri tanggapan warganet yang tampak terheran-heran dengan kelakuan si ibu.

"Emang kudu diberi efek jera itu orang. Tiap ketahuan langsung dia pake power buat neken karyawan toko yang bersangkutan," kata @pangg***.

"Beliau ini sudah tidak tertolong," komentar @Okta***.

"Berarti emang itu penyakit si Mariananya "nyolong". Udahannya korban disuruh minta maaf sama maling. Di sini bisa keliatan jelas, yang berduit bisa terjamin perlindungan hukumnya sedangkan yang kurang mampu ya makin susah aja hidupnya," ungkap @Gambar***.

"Jangan mentang-mentang mengidap klepto terus dimaklumi ya. Kalau barang ilang yang suruh nanggung nanti karyawan yang jaga. Dahlah sekalian aja mukanya dipajang di pintu masuk semua gerai supermarket dan minimarket, black list," tulis @Widi***.

Hingga artikel ini diunggah, belum ada keterangan atau konfirmasi lebih lanjutdari pihak terkait soal detail kejadian tersebut.

Alfamart Benarkan Karyawannya Diancam UU ITE, Hotman Paris: Lawan!

Menaggapi peristiwa pengambilan cokelat yang viral di media sosial, Alfamart mengeluarkan pernyataan resmi. Satu di antara poin pernyataan itu ialah membenarkan satu dari 140 ribu karyawannya diancam UU ITE setelah merekam aksi tangkap tangan konsumen mencuri cokelat.

"Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar, yang terjadi pada 13 Agustus 2022 jam 10.30 di Alfamart Sampora, Kampung Sampora, RT 04 RW 02, Desa Sampora Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan," demikian bunyi salah satu pernyataan Alfamart.

Karyawan itu diintimidasi karena memergoki konsumen yang mengambil barang tanpa membayar. Konsumen itu baru membayar setelah diminta bertanggungjawab. Dalam video dokumentasi karyawan Alfamart, konsumen tampak seperti orang mampu karena mengendarai sedan mewah warna putih.

"Dari investigasi, karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat," lanjut pernyataan tersebut.

Sementara PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, perusahaan yang menaungi Alfamart, melalui Corporate Affairs Director, Solihin, mengeluarkan pernyataan berisi protes atas tindakan intimidasi terhadap karyawannya yang menjalankan tugas.

"Kami menolak tindakan intimidasi yang dilakukan terhadap karyawan yang telah berupaya menjalankan tugasnya dengan baik," ujarnya melalui video yang diunggah ke media sosial Alfamart.

Tak tanggung-tanggung, Alfamart menunjuk kantor hukum pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea untuk membela keryawannya yang diintimidasi.

"Alfamart telah menunjuk kantor hukum Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum kami," katanya.

Ia berharap preseden ini menjadi pembelajaran agar menghargai hak sesama warga negara di mata hukum.

Hotman Paris melalui unggahan di media sosial menyatakan siap membela karyawan itu. Ia meminta karyawan tak takut dan tak perlu minta maaf jika memang tak bersalah.

"Hotman Paris siap membela egawai Alfamart secara gratis. Hubungi saya segera," ujar dia.

Jangan minta maaf kalau kau tak bersalah, lawan!" tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini