Berawal dari Suara Ledakan Keras, Emak-emak di Banjar Syok Rumahnya Tiba-tiba Berantakan dan Dipenuhi Asap

Saat berjalan, kata Sopiah, ia merasa sempoyongan karena syok atas peristiwa yang terjadi di rumahnya.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 15 Agustus 2022 | 21:05 WIB
Berawal dari Suara Ledakan Keras, Emak-emak di Banjar Syok Rumahnya Tiba-tiba Berantakan dan Dipenuhi Asap
ILUSTRASI - Kondisi rumah milik Kartini (45), warga Dusun Bancang, Ds Tahulu, Kec Merakurak, Tuban yang rusak parah karena disambar petir.[foto:M Muthohar/beritajatim.com]

SuaraJabar.id - Sebuah insiden petir menyambar rumah warga terjadi di Lingkungan Banjarkolot, Kelurahan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat pada Senin (15/8/2022).

Rumah milik warga bernama Sopiah rusak parah akibat tersambar petir saat hujan deras turun di daerah tersebut.

Sopiah mengatakan, saat itu ia sedang mencuci piring di kamar mandi yang ada di belakang rumahnya. Kemudian ia mendengar suara ledakan yang sangat keras.

Mendengar ledakan, lanjut Sopiah, ia bergegas masuk ke dalam rumah dan mengecek ke ruangan tengah. Namun ia melihat kondisinya sudah berantakan dan penuh kepulan asap.

Baca Juga:Tinggi Gelombang Laut Selatan Jawa Barat Diprakirakan Capai 6 Meter, Nelayan dan Wisatawan Diminta Lakukan Ini

“Saya kaget pas masuk ke ruang tengah kondisinya sudah berantakan dan penuh asap akibat tersambar petir. Pintu juga sudah terbuka,” terangnya.

Kemudian, Sopiah berusaha memberi tahu kepada anaknya yang tidak jauh dari rumahnya.

Saat berjalan, kata Sopiah, ia merasa sempoyongan karena syok atas peristiwa yang terjadi di rumahnya.

“Melihat rumah berantakan dan penuh asap saya langsung ke rumah anak mau kasih tahu, pas banget lagi hujan besar jalan juga sempoyongan karena kaget,” papar Sopiah.

Sementara itu, anak Sopiah, Yanto, menuturkan, peristiwa itu diduga akibat petir yang menyambar antena televisi yang lupa tidak dicabut.

Baca Juga:Jembatan Apung Situ Rawa Kalong Belum Bisa Digunakan Warga Depok, Ini Kata Wagub Jabar

“Tadi pas hujan kan banyak petir, lupa kabel antena nggak dicabut, cuma kabel televisi yang ke colokan listriknya aja. Biasanya suka dicabut,” kata Yanto.

Menurut Yanto, usai tersambar petir kondisi rumah ibunya mengalami rusak di bagian depan dan jalur listrik rusak. Namun ia masih bersyukur karena ibunya bisa selamat.

“Kaca depan pecah, terus bilik sama kayu pondasi juga rusak. Antena yang tersambar juga hancur berkeping-keping. Tapi alhamdulillah ibu saya tidak kenapa-kenapa,” pungkasnya.

Kendati begitu Yanto berharap pemerintah dapat memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah ibunya yang rusak akibat tersambar petir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini