KPAI Desak Kepolisian Tangkap Pelaku Penusukan Bocah Perempuan di Cimahi

"Apalagi ini tindakan kriminal yang kemudian melukai anak hingga meninggal, penegakan hukum yang maksimal kepada pelaku,"

Galih Prasetyo
Minggu, 23 Oktober 2022 | 14:50 WIB
KPAI Desak Kepolisian Tangkap Pelaku Penusukan Bocah Perempuan di Cimahi
Pelaku Penusukan Bocah 12 tahun di Kota Cimahi (Instagram/@terang_media)

SuaraJabar.id - Kasus penusukan bocah perempuan dengan inisial PS (12) di Cimahi, Jawa Barat menyita perhatian publik. Pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta polisi segera menangkap pelaku penusukan.

"Mendorong pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini, motifnya apa sehingga jadi pelajaran untuk kita semua," ujar komisioner KPAI, Rita Pranawita mengutip dari AyoBandung--jaringan Suara.com

Menurut Rita, pembunuhan terhadap anak merupakan kejahatan luar biasa.

Sehingga, pihaknya pun mendorong penegak hukum untuk memberikan hukuman maksimal kepada pelaku.

Baca Juga:Disebut sebagai Pelaku Penusukan Bocah Perempuan di Cimahi, Ari Rahman: Saya Jadi Korban Hoaks

"Apalagi ini tindakan kriminal yang kemudian melukai anak hingga meninggal, penegakan hukum yang maksimal kepada pelaku," ungkapnya.

Ditambahkan Rita, peristiwan nahas yang dialami oleh bocah perempuan PS itu bisa memberikan dampak kekhawatiran berlebih bagi para orang tua.

Komisioner KPAI itu khawatir, peristiwa nahas yang dialami PS berdampak pula terhambatnya proses tumbuh kembang anak khususnya dalam hal kemandirian.

"Kasus di Cimahi, hal ini menyangkut keamanan seoraang anak ya, jadi keprihatinan bersama, anak yang ingin belajar mandiri pulang ngaji sendiri kemudian mendapatkan kekerasan hingga korban meninggal dunia,"

Menurutnnya, perlindungan terhadap anak tak hanya dibebankan kepada orang tua tetapi juga masyarakat setempat agar lebih maksimal.

Baca Juga:Guru Ngaji Beberkan Sosok Bocah Asal Cimahi yang Tewas Usai Ditusuk Pria Misterius

"Masyarakat harus meningkatkan perhatian terhadap anak-anak di lingkungannya, sehingga kasus sejenis tidak terjadi dan upaya kemandirian anak bisa berbarengan degan keamanannya,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini