Unit Kerja BRI Bergerak Berikan Bantuan bagi Warga Manado yang Terdampak Banjir

Program BRI Peduli senantiasa turut berperan aktif.

Fabiola Febrinastri
Rabu, 01 Februari 2023 | 14:30 WIB
Unit Kerja BRI Bergerak Berikan Bantuan bagi Warga Manado yang Terdampak Banjir
BRI menyalurkan bantuan bagi warga Manado yang terdampak banjir. (Dok: BRI)

SuaraJabar.id - Banjir yang melanda Kota Manado sejak 27 Januari 2023, menyebabkan ratusan rumah terendam air dan berdampak pada masyarakat sekitar. BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI Peduli, dengan cepat tanggap melakukan penyaluran bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak.

Bantuan-bantuan yang disalurkan berupa paket makanan cepat saji, paket sembako, perlengkapan mandi, obat-obatan dan lain-lain dan disalurkan di beberapa wilayah terdampak, seperti Sumompo, Mahawu, Bengkol Ranotana, Perkamil, Kairagi dan Karame.

“Melalui Unit Kerja BRI terdekat dengan wilayah bencana, BRI bergerak memberikan bantuan bagi warga terdampak. Kami juga memastikan, masyarakat yang terdampak di Manado mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka,” ungkap Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BRI.

Dalam tanggap bencana ini, BRI bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir sebagai upaya meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pasca bencana.

Baca Juga:Dukung Polri Sikat Kejahatan Perbankan, BRI Proaktif Ungkap Pelaku Pembuat dan Penyebar APK Palsu

Aestika menegaskan, BRI sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, melalui Program BRI Peduli senantiasa turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana.

Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan BRI kepada masyarakat agar dapat segera kembali pulih pasca terdampak bencana. BRI juga mengapresiasi warga masyarakat yang telah dengan sigap bahu membahu, secara swadaya ikut mengantarkan bantuan, agar bantuan BRI tersebut segera dapat diterima masyarakat terdampak.

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak