Patung Soekarno Bakal Dibangun di Kawasan Perkebunan Bandung Barat, Pengamat: Jangan Lahan Produktif Warga Digeser

"Namun yang menjadi catatan pembangunan ini jangan sampai menggeser lahan produktif warga. Kita tahu Walini adalah perkebunan,"

Galih Prasetyo
Rabu, 16 Agustus 2023 | 15:37 WIB
Patung Soekarno Bakal Dibangun di Kawasan Perkebunan Bandung Barat, Pengamat: Jangan Lahan Produktif Warga Digeser
Patung Soekarno Bakal Dibangun di Kawasan Perkebunan Bandung Barat, Pengamat: Jangan Lahan Produktif Warga Digeser (Ist)

SuaraJabar.id - Wacana pembangunan patung Presiden Republik Indonesia ke-1 di kawasan Walini Raya di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendapat tanggapan dari Pengamat Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha

Lokasi pembuatan patung Soerkano itu berada di lahan yang semula akan dijadikan Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCIC) yang batal karena dipindahkan ke Stasiun Padalarang, KBB.

Arlan memiliki beberapa catatan terkait rencana pembangunan kawasan Kota Mandiri yang didalam bakal ada patung Soekarno.

"Namun yang menjadi catatan pembangunan ini jangan sampai menggeser lahan produktif warga. Kita tahu Walini adalah perkebunan. Berikutnya warga harus mendapatkan dampak positif serta ekonomi warga terbantu kedepannya utamanya nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat harus menjadi prioritas yang harus dipertahankan ketika Kota Walini dengan icon Soekarno sudah rampung," kata Arlan, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga:Bukan Rp 10 Trilun, Nilai Investasi Kota Mandiri di Bandung Barat yang Ada Patung Soerkano Tembus Rp20 Triliun

Dia mengatakan, keberadaan patung Soekarno nantinya di kawasan Walini Raya harus dimaknai sebagai pemimpin yang memang peduli terhadap rakyatnya.

"Pemaknaan patung Soekarno harus bisa diimplemantasikan sebagai pemimpin yang peduli kepada rakyatnya, bukan kepada investor," ucap Arlan.

Dirinya melanjutkan, pembangunan patung Soekarno tentunya akan berdampak terhadap banyak ha. Jika kita lihat secara sejarah, kata Arlan, nama Soekarno sebagai proklamator tentunya bagaimana masyarakat terus mengingat sejarah bangsa.

"Di sisi lain pembangunan patung Soekarno dalam jangka panjang bisa menjadi wisata baru yang mungkin bisa menghasilkan PAD (pendapatan asli daerah) untuk KBB," ucap Arlan.

Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan nilai investasi kawasan Walini Raya mencapai Rp 10 triliun. Namun bukan hanya untuk pembangunan patung Soekarno saja tapi juga untuk pembangunan perumahan, perkantoran, pusat bisnis yang saling terintegrasi.

Baca Juga:Warganet Dibuat Geram dengan Rencana Pembangunan Patung Soekarno Setinggi 100 Meter hingga Disebut Proyek Berhala

"Sebenarnya 10 triliun itu bukan hanya pembuatan patung Soekarno ya, tapi satu kawasan yang mungkin kalau diakumulasikan dengan pembangunan yang lain bisa lebih. Mungkin bisa 20 triliun karena luasan yang nanti dibangun itu hampir kayak Kota Baru Parahyangan, 1.270 hektare," ungkap Hengky.

Kota mandiri Walini Raya ini diwacanakan akan di bangun di atas lahan 1.270 hektare di kawasan perkebunan Walini oleh konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta.

Hengky mengatakan, patung Soekarno ini akan dibuat oleh seniman Nyoman Nuarta. Patung megah tersebut mewujudkan Bung Karno dengan ukuran raksasa yang tengah duduk mengenakan peci dan menengok ke arah kanan.

"Saya sudah tahu dari pihak Ciputra dan pihak swasta sudah pernah mempresentasikan ke saya. Saya bilang agar Pak Maman sebagai DPMPTSP perizinan pokoknya gas, apapun yang dibutuhkan oleh Ciputra dan pak Nyoman Nuarta, siapapun yang hari ini berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat harus dibantu," kata Hengky.

Kota Walini Raya ini diproyeksikan sebagai pusat bisnis berkelas internasional dengan permukiman berwawasan ramah lingkungan. Selain menyulap lahan menjadi pusat bisnis dan perumahan, Kota Walini Raya juga mengusung konsep pariwisata yang saling terintegrasi dengan sektor lain.

"Konsepnya nanti ada objek wisata, kemudian ada perkantoran, kemudian ada juga properti residensial, jadi ada perumahan dengan pariwisatanya dengan kantornya," papar Hengky.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini