SuaraJabar.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), terkait penyebab tabrakan maut kereta api (KA) Turangga dan Commuter line Bandung Raya masih berlangsung.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi tabrakan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuter line Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.
Kecelakaan tersebut, membuat 33 penumpang mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit, selain itu empat petugas kereta meninggal dunia.
Menurut Direktur Utama (Dirut) PT KAI, Didiek Hartantyo, pihaknya bersama KNKT dan Kementerian Perhubungan masih menyelidiki penyebab terjadinya tabrakan antara KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya.
Baca Juga:Pasca Tabrakan KA, Jalur Cicalengka-Haurpugur Sudah Bisa Dilintasi
"Hari ini sejak tadi malam kami didampingi Pak Dirjen Kereta Api, kemudian dengan KNKT itu terus melakukan pendalaman atas kejadian yang kemarin," kata Didiek Hartantyo, saat ditemui di Kantor Pusat PT KAI Bandung, Sabtu (6/1/2024).
Lebih lanjut Didiek menuturkan, untuk investigasi terkait penyebab tabrakan tersebut merupakan wewenang dari KNKT. PT KAI sendiri menurutnya, akan membantu semaksimal mungkin, di antaranya memberikan data yang dibutuhkan dalam proses investigasi.
"Dan ini adalah tupoksinya KNKT dan kami memberikan data sepenuhnya apa yang terjadi kemarin kepada KNKT," ungkapnya.
Hasil investigasi terkait penyebab tabrakan antara KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya, menurut Didiek kemungkinan besar sudah bisa diketahui dalam beberapa hari ke depan.
"Sehingga ambil waktu sebentar mungkin tiga sampai empat hari nanti KNKT akan menyampaikan pernyataan (hasil investigasi)," tegasnya.
Baca Juga:Update Terbaru Tabrakan Kereta di Cicalengka, Dua Korban Masih Dirawat di Rumah Sakit
Kontributor : Rahman