SuaraJabar.id - Civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), turut menyuarakan keprihatinan dan mengkritisi terkait sikap Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2024, di Taman Partere Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Senin (5/2/2024).
Sebelumnya civitas akademika Universitas Padjadjaran (Unpad) sudah lebih dulu menyerukan aksi di Gerbang Utama Kampus Dipatiukur, Kota Bandung, Sabtu (3/2/2024), terkait kepimpinan Jokowi pada Pemilu 2024.
Guru Besar Ilmu Politik UPI Cecep Darmawan membacakan petisi secara lantang sebagai sikap peduli UPI melihat kondisi bangsa dan negara ini dalam masa Pilpres 2024.
Forum civitas academica UPI menyatakan rentetan tindakan pengabaian etika, moral, dan nilai-nilai Pancasila, serta pelanggaran norma konstitusi UUD 1945.
Baca Juga:Kampanye Akbar Ganjar Disebut Ekspresi Rakyat, Publik Malah Nyinyir Gegara Video Ini
Pelanggaran etika ini ditujukan oleh pejabat publik tanpa rasa malu dan menjadi potret rusaknya bingkai kebangsaan dan kenegaraan hari ini.
"Tindakan cawe-cawe dalam pemilu, penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power), penggunaan fasilitas negara dan politisasi bansos untuk kepentingan politik elektoral, serta pelanggaran netralitas oleh para pejabat publik dalam pemilu, menjadi gejala terdegradasinya nilai, moral, dan etika kebangsaan," katanya.
"Bahkan dengan penuh kesadaran dan kesengajaan, Bapak Ir. Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia secara terbuka menyatakan keberpihakannya dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada Pemilu 2024," ucapnya.
Civitas academica UPI juga menyayangkan mengenai sikap Jokowi yang tidak mencerminkan kedudukannya sebagai kepala negara, sekaligus kepala pemerintahan yang semestinya bersikap dan bertindak sebagai negarawan, teladan, dan role model, serta pengayom bagi seluruh elemen, masyarakat, bangsa, dan negara.
Di samping itu, kenegarawaan seorang Presiden Republik Indonesia dianggap tidak selaras dengan ajaran trilogi kepemimpinan dari Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, yakni 'Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani'.
Baca Juga:Jelang Debat Kelima Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Dapat Dukungan dari Ribuan Santri di Sukabumi
"Artinya, tiga prinsip yang harus dijalankan oleh seorang pemimpin ialah di depan memberi teladan, di tengah membangun ide atau gagasan, dan di belakang memberikan dorongan," ungkapnya.
- 1
- 2