Pemkab Cianjur Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Selama Sepekan di 15 Kecamatan

Sementara tiga kecamatan lainnya beralih ke status transisi pascabencana.

Syaiful Rachman
Kamis, 19 Desember 2024 | 06:03 WIB
Pemkab Cianjur Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Selama Sepekan di 15 Kecamatan
Puluhan Kepala Keluarga Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Cianjur, Jawa Barat, mengungsi di dalam tenda darurat karena perkampungan mereka dilanda pergerakan tanah yang terus meluas.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah di 15 kecamatan selama satu pekan ke depan, sedangkan tiga kecamatan lainnya beralih ke status transisi pascabencana.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Rabu (18/12/2024), mengatakan, berdasarkan catatan BPBD Cianjur total 18 kecamatan terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah, terutama di wilayah selatan selama dua pekan terakhir.

"Tanggap darurat bencana diperpanjang di 15 kecamatan di wilayah selatan karena masih terjadi pergerakan tanah, sedangkan yang tidak diperpanjang di Kecamatan Cikalongkulon, Cilaku dan Cibeber yang masuk dalam status transisi," katanya dikutip ANTARA.

Warga terdampak pergerakan tanah di Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Jawa Barat, mengungsi ke aula desa karena rumah mereka rusak dan tidak dapat lagi dihuni.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)
Warga terdampak pergerakan tanah di Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Jawa Barat, mengungsi ke aula desa karena rumah mereka rusak dan tidak dapat lagi dihuni.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Hasil evaluasi diputuskan masa tanggap darurat di 15 kecamatan seperti Campaka, Campakamulya, Pasirkuda, Sukanagara, Kadupandak, Takokak, Pagelaran, Tanggeung, Cibinong, Sindangbarang, Leles, Cijati, Agrabinta, Cikadu, dan Naringgul berlaku sampai 25 Desember.

Baca Juga:Rugikan Negara Rp1 Miliar, Pengoplos Gas Bersubsidi di Cianjur Diamankan Polisi

Perpanjangan tanggap darurat bencana dilakukan karena cuaca ekstrem yang masih melanda sebagian besar wilayah di Cianjur hampir setiap hari, sehingga menyebabkan bencana alam tanah longsor dan pergerakan tanah terus meluas dan kembali terjadi.

"Ditambah lagi masih banyak warga yang mengungsi, tercatat sampai saat ini lebih dari 4.000 jiwa mengungsi ke rumah saudaranya atau ke aula desa serta fasilitas umum lainnya yang dinilai aman dari bencana," katanya.

Selama masa perpanjangan pihaknya akan mendirikan gudang logistik di setiap kecamatan yang terdampak dan menyiapkan bahan makanan untuk warga.

"Kalau ada gudang meski akses jalan tidak dapat dilalui, namun masih ada cadangan makanan dan bantuan logistik di gudang di setiap kecamatan untuk dibagikan pada masyarakat terutama yang mengungsi," katanya.

Sedangkan selama perpanjangan tanggap darurat bencana di belasan kecamatan, pihaknya sudah meminta Dinas PUTR Cianjur melakukan penanganan cepat di empat ruas jalan penghubung antarkecamatan yang masih rusak dan belum dapat dilalui secara normal akibat longsor dan pergerakan tanah.

Baca Juga:DPRD Kota Bogor Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Sukabumi

"Kami akan melakukan penanganan cepat, sehingga sebelum TDB dicabut empat ruas jalan yang belum dapat dilalui tuntas ditangani sehingga aktifitas warga terutama perekonomian dapat berjalan normal."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini