Satgas Pangan Polda Jabar Turun ke Sejumlah Pasar Tradisional, Antisipasi Kelangkaan saat Natal

Selain memantau harga dan ketersediaan, Satgas Pangan juga melakukan uji sampel terhadap bahan pokok di laboratorium keliling.

Syaiful Rachman
Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:35 WIB
Satgas Pangan Polda Jabar Turun ke Sejumlah Pasar Tradisional, Antisipasi Kelangkaan saat Natal
Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Jawa Barat, AKBP Maruly Pardede saat melakukan pengecekan bahan pokok penting di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/12/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)

SuaraJabar.id - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Jawa Barat (Jabar) mengecek sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pangan saat momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Jawa Barat, AKBP Maruly Pardede di Bandung, Jumat (20/12/2024), mengatakan salah satu pasar yang dicek ialah Pasar Kosambi. Dia memastikan sejumlah komoditas bahan pokok di pasar itu harganya masih tetap stabil.

“Terkait dengan ketersediaan bahan-bahan pokok penting. Tadi kita langsung cek dengan para pedagang dan stok untuk Natal dan Tahun Baru itu mencukupi,” kata Maruly seperti dimuat ANTARA.

Maruly memaparkan bahwa harga sejumlah komoditas di Pasar Kosambi stabil dalam sepekan terakhir. Harga telur misalnya, berada di Rp32.000 per kilogram, sementara daging ayam dijual di kisaran Rp37.000 per kilogram.

Baca Juga:Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Ciamis Siapkan Pengamanan Jalur Nasional

“Untuk komoditas seperti cabai keriting, cabai domba, bawang, dan tomat justru mengalami penurunan harga. Cabai domba, misalnya, turun dari Rp60.000 menjadi Rp50.000 per kilogram,” kata dia.

Sementara itu, harga daging sapi berada di Rp140.000 per kilogram, dan beras premium dijual mulai dari Rp15.000 per kilogram. Ketersediaan beras, ikan, dan daging juga dinyatakan aman hingga pergantian tahun.

Selain memantau harga dan ketersediaan, kata dia, Satgas Pangan juga melakukan uji sampel terhadap bahan pokok di laboratorium keliling. Hasilnya, seluruh bahan pokok yang diuji bebas dari residu pestisida dan bahan pengawet berbahaya.

“Dari 14 item bahan pokok yang diuji, semuanya layak konsumsi dan aman bagi kesehatan,” katanya.

Lebih lanjut, Maruly mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan para pemasok untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok di Jawa Barat.

Baca Juga:Polrestabes Bandung Kerahkan 1221 Personel Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru

“Kami akan cek ke supplier untuk memastikan tidak ada hambatan distribusi yang dapat memicu kenaikan harga,” kata dia.

Dirinya memastikan akan terus melakukan inspeksi secara berkala untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok selama libur Natal dan Tahun Baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini