Pemkot Bandung Targetkan Ratusan Kawasan Bebas Sampah pada Maret 2025

Pembentukan kawasan bebas sampah (KBS) pada Maret 2025 bertujuan mengatasi masalah sampah di Bandung.

Syaiful Rachman
Selasa, 28 Januari 2025 | 13:02 WIB
Pemkot Bandung Targetkan Ratusan Kawasan Bebas Sampah pada Maret 2025
Kondisi tumpukan sampah di Pasar Caringin, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan pembentukan 500 kawasan bebas sampah (KBS) pada Maret 2025 guna bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah khususnya di kawasan perumahan dan permukiman.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi, menjelaskan bahwa target ini menjadi tantangan bersama untuk meningkatkan jumlah KBS di Kota Bandung, Jawa Barat.

“Dari 414 yang sudah KBS, ditargetkan menjadi 500 KBS pada bulan Maret 2025. Ini tantangan untuk semua agar RW yang belum KBS bisa segera menjadi KBS,” kata Dudy di Bandung, Selasa (28/1/2025).

Dudy menjelaskan KBS merupakan suatu kawasan dengan sistem pengelolaan sampahnya dijalankan secara mandiri oleh masyarakat.

Baca Juga:Polisi Dalami Kasus Kematian Mahasiswa UPI di Mal Paris Van Java Bandung

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Rubby Jovan)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Rubby Jovan)

Sistem ini direncanakan, dikembangkan, dioperasionalkan, dikelola, dan dimiliki oleh kelompok warga dan dukungan dari Pemkot Bandung.

Dudy mengatakan pihaknya berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan kinerja pengelolaan sampah yang telah terbangun melalui berbagai langkah strategis dan kolaborasi lintas sektor telah dilakukan.

"Kita harus memastikan pengelolaan sampah selesai di sumbernya. Program KBS ini perlu dipercepat pelaksanaannya," katanya dikutip ANTARA.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara memberikan apresiasi kepada para camat dan lurah yang telah berkontribusi dalam penanganan sampah. Menurutnya, penguatan kebijakan dan komitmen yang konsisten sangat diperlukan untuk percepatan KBS.

“Setiap wilayah memiliki pola penanganan yang berbeda, mulai dari edukasi door-to-door hingga pembentukan kader. Adanya KBS ini memberikan dampak signifikan dalam pengelolaan sampah di wilayah,” kata Koswara.

Baca Juga:176 Titik Tambang Ilegal Ditemukan di Jawa Barat, Pemerintah Tindak Tegas

Selain fokus pada RW, dirinya mendorong percepatan penanganan sampah di sembilan klaster lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, perkantoran, UMKM, dan taman kota.

"Adanya KBS ini menjadi penanganan yang cukup signifikan, jadi kita upayakan untuk terus bertambah,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak