Jembatan Cinta Sukabumi Hancur Diterjang Banjir Bandang, Akses Utama Warga Kedusunan Cikadaka Terputus

Jembatan tersebut adalah hasil swadaya masyarakat dan baru diresmikan sebulan lalu.

Syaiful Rachman
Selasa, 11 Maret 2025 | 03:36 WIB
Jembatan Cinta Sukabumi Hancur Diterjang Banjir Bandang, Akses Utama Warga Kedusunan Cikadaka Terputus
Jembatan Cinta hancur diterjang banjir bandang. Warga mencoba kembali membuat jembatan sementara dari bambu. (Sumber Foto: Istimewa)

SuaraJabar.id - Jembatan Cinta di Cimanggu, Sukabumi, yang baru diresmikan sebulan lalu, hancur diterjang banjir bandang pada Kamis malam (6/3/2025).

"Warga sebelumnya sudah bekerja keras membangun jembatan ini secara gotong royong setelah banjir yang melanda pada 4 Desember 2024 lalu. Sayangnya, hujan deras yang mengguyur menyebabkan air sungai meluap dan menghancurkan kembali jembatan yang menjadi akses utama warga," ujar Kepala Desa Sukamaju, Dedih Sopandi, Senin (10/3/2025).

Jembatan yang dibangun swadaya ini tidak mampu menahan luapan Sungai Ciseureuh akibat hujan deras.

Jembatan Cinta hancur diterjang banjir bandang. Warga mencoba kembali membuat jembatan sementara dari bambu. (Sumber Foto: Istimewa)
Jembatan Cinta hancur diterjang banjir bandang. Warga mencoba kembali membuat jembatan sementara dari bambu. (Sumber Foto: Istimewa)

"Kami berharap ada perhatian lebih dari pihak terkait untuk membangun jembatan yang lebih kokoh," ungkap Dedih dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.

Baca Juga:Hujan Berkepanjangan, Gunungan Sampah di TPA Sarimukti Longsor

Jembatan ini merupakan akses utama bagi 189 kepala keluarga di Kedusunan Cikadaka.

"Tak hanya warga yang hendak beraktivitas bertani dan berladang juga siswa sekolah jangan sampai menerjang derasnya arus sungai," pungkasnya.

Banjir bandang dan longsor yang terjadi sejak 6 Maret 2025 telah menyebabkan lima korban jiwa dan kerusakan parah pada infrastruktur di Sukabumi.

"Hingga 9 Maret 2025, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna dalam laporannya menyatakan sejauh ini terdapat lima korban jiwa atau meninggal akibat rangkaian bencana, kemudian enam orang mengalami luka-luka, dan empat warga lainnya masih dicari petugas gabungan."

Kerusakan meliputi 17 jembatan, 27 ruas jalan, 310 hektare sawah, dan ratusan rumah.

Baca Juga:Tanggul Sungai Cinangka Jebol, 156 Keluarga di Desa Cikaobandung Purwakarta Dievakuasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini