5 Fakta Mengejutkan Jalan 'Perawan' di Bogor yang Baru Dibangun Setelah 79 Tahun Merdeka

Kini, di era kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto, jalan itu akhirnya 'bangun' dan mulai ditata. Bukan sekadar proyek biasa, pembangunan jalan ini menyimpan sejumlah fakta.

Andi Ahmad S
Rabu, 30 Juli 2025 | 18:04 WIB
5 Fakta Mengejutkan Jalan 'Perawan' di Bogor yang Baru Dibangun Setelah 79 Tahun Merdeka
Proses pembangunan jalan di Desa Malasari Nanggung, Bogor, Jawa Barat [Dok Pribadi]

SuaraJabar.id - Di pelosok Kabupaten Bogor, ada sebuah jalan yang seolah 'tertidur' selama puluhan tahun. Dikelilingi hamparan kebun teh yang indah, akses di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, ini menyimpan cerita panjang tentang isolasi.

Kini, di era kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto, jalan itu akhirnya 'bangun' dan mulai ditata.

Bukan sekadar proyek biasa, pembangunan jalan ini menyimpan sejumlah fakta luar biasa yang membuatnya jadi sorotan.

Berikut adalah 5 fakta di antaranya!

Baca Juga:Pecah Telur Sejak 1945: Kisah Jalan 'Perawan' di Pelosok Bogor yang Akhirnya Dibangun

1. 'Pecah Telur' Setelah Hampir 80 Tahun

Ini adalah fakta paling mencengangkan. Menurut Dinas PUPR Kabupaten Bogor, jalan ini benar-benar tidak tersentuh pembangunan infrastruktur sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Selama 79 tahun, warga dan pengunjung harus melewati jalur terjal berbatu. Pembangunan saat ini adalah sentuhan aspal dan perkerasan pertama yang dirasakan di jalur tersebut, menjadikannya sebuah momen bersejarah bagi warga lokal.

2. Membuka Akses ke 'Surga Tersembunyi'

Jalan Malasari bukanlah jalan biasa. Jalur ini membelah hamparan kebun teh yang indah dan memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Namun, kondisinya yang buruk membuatnya menjadi "hidden gem" yang sulit dijangkau.

Baca Juga:Melalui Budidaya Sorgum di Kabupaten Bogor, Bank Mandiri Perkuat Ekonomi Desa

Bupati Bogor, Rudy Susmanto [Antara]
Bupati Bogor, Rudy Susmanto [Antara]

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan PUPR, Ujang Supardi, menyebut, "Tempatnya cakep buat wisata." Dengan jalan yang kini dibangun mulus, diharapkan gerbang menuju surga tersembunyi di Bogor Barat ini akan terbuka lebar bagi para wisatawan.

3. Proyek Ambisius Tembus Sampai Sukabumi

Pembangunan ini tidak berhenti di Desa Malasari saja. Visi besar di baliknya adalah menciptakan konektivitas antar-wilayah. Total ruas jalan yang direncanakan untuk dibangun adalah sepanjang 19 kilometer.

"Sebenarnya keinginan pimpinan Bapak Bupati itu pengennya itu tembus sampai perbatasan Sukabumi," ungkap Ujang Supardi. Jika terwujud, ini akan menjadi jalur strategis baru yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi.

4. Punya Medan Ekstrem dan Super Sulit

Ada alasan mengapa jalan ini begitu lama terabaikan. Lokasinya yang terpencil dan medannya yang berat menjadi tantangan utama.
Mengangkut material bangunan seperti batu dan aspal ke lokasi proyek adalah perjuangan tersendiri.

"Kesulitannya di sana itu satu, lokasinya cukup jauh, materialnya juga memang berat yang masuk ke situ," jelas Ujang. Karena kesulitan ini, progres pembangunan per hari hanya bisa dikejar antara 100 hingga 150 meter.

5. Kunci Percepatan Ekonomi yang Terisolasi

Lebih dari sekadar jalan, proyek ini adalah urat nadi baru bagi perekonomian warga yang telah lama terhambat.

Selama ini, para petani kesulitan dan mengeluarkan biaya tinggi untuk mengangkut hasil buminya ke pasar. Dengan adanya jalan yang layak, distribusi hasil pertanian akan lebih lancar dan murah.

"Perekonomian wilayah sana kan sejak 1945 merdeka belum terbangun, makanya warga sana juga buat pertanian itu gampang masuk ke wilayah," kata Ujang. Ini adalah investasi jangka panjang untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Malasari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak