Lagi! Siswa SD di Ciamis Keracunan Massal Usai Santap MBG

Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sindang Sari 1 Kecamatan Kawali yang mengalami gejala keracunan

Muhammad Yunus
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 18:47 WIB
Lagi! Siswa SD di Ciamis Keracunan Massal Usai Santap MBG
Ilustrasi: Sejumlah anak yang diduga menjadi korban keracunan MBG dirawat di bangsal anak RSUD Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat, Kamis (2/10/2025). [ANTARA]
Baca 10 detik
  • Diduga setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis
  • Tim kesehatan sudah melakukan penanganan medis terhadap siswa
  • Delapan siswa masih menjalani perawatan di Puskesmas

SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menangani siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sindang Sari 1 Kecamatan Kawali yang mengalami gejala keracunan.

Diduga setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya.

"Saat ini diduga ada keracunan, kita belum memastikan ini dari MBG atau bukan, tetapi sampai saat ini ada 10 orang anak dari SDN Sindang Sari 1 Kawali yang dibawa ke Puskemas Kawali," kata Kepala Dinkes Kabupaten Ciamis Rizali Sofyan kepada wartawan di Ciams, Jumat 3 Oktober 2025.

Ia menuturkan tim kesehatan sudah melakukan penanganan medis terhadap siswa dengan kondisi keluhan sakit seperti mual, muntah, lemas, sakit perut, dan sesak napas.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Akan Hentikan Dapur MBG yang Racuni Siswa

Namun siswa yang mendapatkan penanganan medis itu, kata dia, sebanyak dua orang dilaporkan sudah diperbolehkan pulang.

Tersisa delapan siswa lagi masih menjalani perawatan di Puskesmas Kawali.

"Kondisi yang delapan orang alhamdulillah saat ini membaik, kondisi sudah tertangani, dan saat ini kami masih melakukan pemantauan," katanya.

Meski kondisi siswa sudah membaik, kata dia, pihaknya tetap masih siaga karena khawatir ada korban keracunan lain yang membutuhkan penanganan medis.

"Kami berharap sebenarnya ini yang terakhir tidak ada lagi kasus," katanya.

Baca Juga:Bukan MBG? BGN dan Dinkes KBB Buka Suara Tegas Soal Kematian Siswi Bandung Barat yang Misterius

Ia menyampaikan menu MBG yang disajikan di sekolah siswa tersebut yakni bubur kacang.

Kemudian puding atau jeli, lalu ada keju yang saat ini sedang dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui penyebabnya.

"Kita periksa apakah yang dimungkinkan menjadi penyebabnya harus ditemukan," katanya.

Ia menambahkan kejadian keracunan makanan di Ciamis itu yang kedua kalinya, sebelumnya pernah terjadi di Kecamatan Pamarican yang tercatat mencapai 118 orang.

Kejadian di Pamarican juga, kata dia, sudah dilakukan pemeriksaan sampel makanan yang disajikan dalam MBG untuk mengetahui penyebabnya, yang hasilnya masih menunggu proses uji laboratorium sekitar 10 hari.

"Yang di Pamarican hasilnya belum keluar, ya mungkin sekitar 10 harian lagi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini