SuaraJabar.id - Kemacetan yang terjadi di Jalan Margonda saat ini tengah disiasati Pemerintah Kota Depok Jawa Barat dengan menjalankan konsep penataan yang dinamakan Joyfull Traffic Management (JoTram).
Konsep JoTram tersebut merupakan gabungan dari berbagai program manajemen lalu lintas.
Mulai penyediaan area parkir khusus kendaraan bermotor, penyampaian pesan-pesan untuk menaati rambu-rambu lalu lintas di beberapa persimpangan atau lampu lalu lintas (traffic light), jalur berlawanan arah (contra flow), kanalisasi jalur cepat-lambat, penataan ojek daring, pembangunan underpass dan beberapa program lain.
"Kita akan mulai uji coba nanti, di atas tanggal 20 Agustus sudah bisa terpasang (lagu Tiblantas) dan termasuk juga program-program lalu lintas yang lain, seperti contra flow (di Jalan) Arif Rahman Hakim," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balai Kota, Selasa (6/8/2019).
Khusus pemasangan lagu Tiblantas di traffic light yang dinyanyikan Wali Kota Depok akan terpasang di Simpang Ramanda sebagai uji coba. Meski begitu, ia menyerahkan secara teknis ke Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Dadang Wihana.
"Di Ramanda itu, Ramanda, cuma Ramanda kok. Kami belum ada fasilitasnya, selain Ramanda yang terkoneksi ATCS -nya," ujarnya.
Selain itu, pemkot juga menyiapkan Margonda Commuter yakni, moda transportasi publik dengan rute hanya mengitari Jalan Margonda Raya. Margonda Commuter, kata Idris, juga diujicobakan pada Agustus 2019, tetapi saat ini masih menunggu bus dari kemenhub.
"Kita masih menunggu bus dari Kementerian, vendornya dari Perum PPD ," kata Idris.
Lebih lanjut untuk program Margonda Commuter idealnya Idris menyebutkan membutuhkan minimal 10 unit bus.
Baca Juga: Tolak Raperda Depok Kota Religius, PDI-P Usul Raperda Kebebasan Beragama
"Minimal 10 unit bus ya, kita juga lihat kapasitas parkir. Itu kan parkir baru kita sediakan di Balaikota aja. Dengan harapan berjalannya Sabtu dan Minggu, mereka bisa parkir di sini Balaikota gratis, tapi commuternya tetap akan bayar," jelas Idris.
Terpisah, Dadang menambahkan, area parkir khusus akan disiapkan di kompleks balai kota, terutama setiap Sabtu dan Minggu, saat Jalan Margonda Raya selalu padat kendaraan.
"Pemerintah menyiapkan Margonda Commuter, yaitu moda transportasi publik dengan rute hanya mengitari Jalan Margonda Raya.Ini kebetulan ada beberapa vendor yang mau gabung Margonda Commuter," kata Dadang di kantornya.
Moda transportasi publik berupa bus yang berfungsi semacam shuttle itu akan berhenti di sejumlah titik di sepanjang Jalan Margonda Raya, seperti Balai Kota, terminal, mal-mal, sentra bisnis.
"Ini dalam rangka mendukung rekayasa lalu lintas yang akan kita jalankan,” katanya.
Dadang menjelaskan, Margonda Computer ini tidak seperti jalur busway seperti di Jakarta, namun hanya menggunakan jalur lambat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
4 Fakta Terbaru Ledakan Pertamina Subang: Ribuan Rumah Tanpa Gas Hingga Janji Ganti Rugi
-
Ibu dan Bayi Ditahan Viral, Publik: Sudah Bener Kibarkan Bendera One Piece
-
Ledakan Pertamina di Subang Tak Hanya Melukai Pekerja, Dampaknya Meluas ke Lingkungan
-
Jurus Cerdas Pilih Blender Serbaguna untuk Dapur Minimalis
-
Subuh Mencekam di Subang, Ketenangan Warga Terpecah oleh Ledakan dan Kobaran Api di Sumur Pertamina