Ini Pembelaan Kota Bekasi Soal 21 Bus Hibah Kemenhub yang Mangkrak

Untuk memecahkan masalah ini, kata Dadang, selama enam minggu lamanya mencermati seluruh regulasi yang ada.

Chandra Iswinarno
Selasa, 13 Agustus 2019 | 15:56 WIB
Ini Pembelaan Kota Bekasi Soal 21 Bus Hibah Kemenhub yang Mangkrak
Bus hibah dari kemenhub mangkrak dan belum dioperasionalkan oleh Pemkot Bekasi. [Suara.com/Yacub Ardiansyah]

SuaraJabar.id - Mangkraknya 21 bus hibah dari Kementerian Perhubungan menjadi sorotan. Soalnya, bus itu telah diserahterimakan pada akhir Desember 2018 lalu. Namun, hingga 8 bulan ini bus hibah belum di operasikan.

Pemerintah Kota Bekasi melalui Kepala Dinas Perhubungan Dadang Ginanjar mengatakan telah mengatur regulasi yang ada pada 21 bus hibah dari Kemenhub.

Menurut dia, bukan hal yang gampang untuk mengoprasikan bus hibah tersebut. Soalnya, sejak serah terima bus itu direkomendasikan untuk nonsubsidi.

"Untuk itu kami mencari operator dalam hal ini BUMD dari Perusahaan Daerah Mitra Patriot. BUMD mencari pihak ketiga lantaran bus hibah yang telah diterima tidak dapat menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Bekasi," kata Dadang di Kantornya, Jalan Pangeran Jayakartra, Kecamatan Medan Satria, Selasa (13/8/2019).

Baca Juga:Kemenhub Desak Pemkot Bekasi Operasikan 21 Bus Hibah

Untuk memecahkan masalah ini, kata Dadang, selama enam minggu lamanya mencermati seluruh regulasi yang ada. Termasuk dengan menggandeng pihak ketiga dari PT Teknologi Rancang Olah Nusantara (Tron).

"Beberapa minggu ini saya petakan, setelah memenuhi kaidah hukum ternyata boleh. Kita rapatkan dengan bagian hukum. Pertama kita tekankan kepastian tentang kenyamanan, keselamatan bus itu sendiri sudah terpenuhi apa belum, semua kita cek sampai kesiapan infrastruktur," ujar dia.

Sementara saat ini regulasi dan perencanaan yang sudah hampir 100 matang sehingga pada, Rabu (14/8/2019) besok, ada 20 bus yang akan disosialisasikan kepada masyarakat dengan dua rute trayek baru.

Rute pertama yaitu, Vida-Sumarecon Bekasi meliputi TP Summarecon-TP Emerald-Stasiun Bekasi-TP Stadion Patriot-TP Stadion 1-TP Ruko Sentra Niaga/BCP-Tol Barat 2-SPBU Shell Serbang Trisakti-Depan Jalan Kemang Pratama-Sebrang Jalan Pungut Rawalumbu-Kampus STISIP Bekasi- Masjid Besar Al Ittihad.

Berlajut ke Pasar Alam Vida-Depan Jalan Pungut Rawalumbu-Sebrang Jalan Kemang Pratama-Depan Trisakti-TP Tol Barat 1 SPBU Total-TP Islamic Center-Ruko Mas Bekasi-TP Stadion 2-Pemkot Bekasi-Stasiun Bekasi (Indomaret)-TP Tabrani.

Baca Juga:Pendanaan UKW Disorot Legislatif, Pemkot Bekasi: Yang Setujui Anggaran DPRD

Rute kedua yaitu, Wisma Asri-Sumber Arta meliputi Pertigaan Wisma Asri-Depan Bhayangkara-TP Tabrani-Summarecon-TP Emerald-Stasiun Bekasi-TP Stadion Patriot-TP Stadion 1-TP Ruko Sentra Niaga/BCP-RS Awal Bros-Gunadarma Bekasi-Kota Bintang-Caman Utara.

Berlanjut ke Sumber Arta-Caman-Depan Galaxy Pet Shop-Gapura Grand Galaxy City-Depan LIA Galaxy-Grand Metropolitan-Mal Metropolitan Pintu Utara 1-Tol Barat 2-TP Tol Barat 1 SPBU Total-TP Islamic Center-Ruko Bekasi Mas-TP Stadion 2-Pemkot Bekasi-Stasiun Bekasi (Indomaret)-TP Tabrani-Summarecon-Sebrang Bhayangkara.

"Besok kita mulai sosialisasi kepada masyarakat dan tanggal 22 Agustus 2019 akan kami launching, sementara sampai September kita tanpa pungut biaya," katanya.

Sementara itu, Dirtektur PDMP Kota Bekasi Tubagus Hendra menambahkan jika pihaknya sedang mempersiapkan tarif dasar dan tarif atas bagi penumpang Trans Patriot nonsubsidi nanti.

"Sebenarnya bukan mangkrak, kita sedang mendalami segala sesuatunya agar ketika beroperasi Bus Trans Patriot ini tidak mengecewakan masyarakat. Kita desain sedemikian rupa agar penumpang aman dan nyaman," katanya.

PDMP katra Hendra, juga sedang menggarap pijakan di setiap halte yang akan dibangun oleh PT Tron. Nantinya pijakan itu akan ramah bagi kaum disabilitas.

"Ada 2 nanti untuk masyarakat normal dan disabilitas. Saat ini tarif dasar dan atas juga masih kami matangkan agar juga tidak membebani masyarakat," pungkasnya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak