Unjuk Rasa Mahasiswa Tuntut Kapolri Mundur di Bogor, Berakhir Ricuh

Di tengah orasi, mahasiswa mendadak membakar ban bekas. Polisi yang melihat hal tersebut, langsung mendekat berupaya memadamkan kobaran api namun dihalangi.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 04 Oktober 2019 | 18:24 WIB
Unjuk Rasa Mahasiswa Tuntut Kapolri Mundur di Bogor, Berakhir Ricuh
Aksi yang digelar PMII Universtas Pakuan Bogor berakhir ricuh pada Jumat (4/10/2019). [Suara.com/Rambiga]

SuaraJabar.id - Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Pakuan di depan Mako Polresta Bogor Kota, berakhir dengan kericuhan.

Dari pantauan Suara.com, para mahasiswa tersebut tiba di Mako Polresta Bogor Kota sekitar pukul 16.00 WIB. Dengan membawa berbagai spanduk dan replika keranda mayat, mereka melakukan orasi dengan pengawalan cukup ketat dari aparat kepolisan.

Di tengah orasinya, para mahasiswa mendadak membakar ban bekas. Polisi yang melihat hal tersebut, langsung mendekat berupaya memadamkan kobaran api namun dihalangi oleh mahasiswa.

Akhirnya, kericuhan mahasiswa dengan aparat pun tak terhindarkan. Polisi pun sempat mengamankan salah satu mahasiswa yang diduga provokator.

Baca Juga:Mahasiswa UHO Tewas Tertembak dalam Aksi di Kendari, Nasir: Periksa itu

"Jangan ambil teman saya, keluarin!," teriak mahasiswa kepada aparat, Jumat (4/10/2019).

"Tenang dulu, tenang," sahut Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser kepada mahasiswa.

Beruntung, kericuhan tidak berlangsung lama setelah polisi menenangkan mahasiswa dan mengembalikan rekannya yang sempat diamankan. Mereka lalu diajak bermediasi di dalam Aula Polresta Bogor Kota.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa mahasiswa PMII Universitas Pakuan Bogor tersebut yakni menuntut polisi mengusut tuntas atas meninggalnya seorang mahasiswa karena tertembak di Sulawesi Tenggara.

Mereka juga menuntut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian turun dari jabatannya karena dinilai gagal menjalankan tugasnya mengayomi masyarakat.

Baca Juga:Enam Polisi Berstatus Terperiksa Terkait Kasus Tewasnya 2 Mahasiswa UHO

Lebih lanjut, Hendi mengaku terpaksa mengamankan salah satu mahasiswa itu karena trauma aksi demo di Cianjur yang membakar anggota polisi beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini