Muncul Kerajaan Kandang Wesi Garut, Jaga Batu Purba dan Ajarkan Kanuragan

"Dulu Kandang Wesi adalah kerajaan, karena ini ada situsnya, jadi saya mewakili pengemban adat budaya keilmuan Syahbandar Kari Madi," katanya.

Reza Gunadha
Jum'at, 24 Januari 2020 | 22:33 WIB
Muncul Kerajaan Kandang Wesi Garut, Jaga Batu Purba dan Ajarkan Kanuragan
Pimpinan Paguron Syahbandar Kari Madi, Nurseno SP Utomo menunjukan Situs Batu Pamegaran Kandang Wesi di Padepokan Syahbandar Kari Madi, Desa Tegalega, Pakenjeng, Garut, Jumat (24/1/2020). ANTARA/Feri Purnama

SuaraJabar.id - Indonesia kembali digegerkan oleh kemunculan kerajaan baru. Termutakhir, diketahui terdapat Kerajaan Kandang Wesi atau Paguron Syahbandar Kari Madi yang berdiri di Desa Tegalega, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Penggawa kerajaan itu mengajarkan kepada pengikutnya tentang menjaga budaya, tradisi dan seni bela diri kanuragan untuk membangun kebaikan dan keselarasan hidup manusia dengan alam.

"Kami di sini hanya menjaga budaya, tradisi, dan seni bela diri," kata pimpinan Paguron Syahbandar Kari Madi, Nurseno SP Utomo di Kandang Wesi, Desa Tegalega, Pakenjeng, Garut, Jumat (24/1/2020).

Ia menuturkan, Kerajaan Kandang Wesi saat ini hanya sebagai tempat atau padepokan melakukan kegiatan seni bela diri dan ilmu kebatinan sekaligus menjaga situs berupa batu peninggalan zaman dulu.

Baca Juga:Muncul Kerajaan Baru di Indonesia, Maruf: Kalau Menyimpang Harus Dibubarkan

Nurseno mengatakan, di padepokan yang dikelola saat ini terdapat Situs Batu Pamegaran peninggalan zaman kerajaan yang saat ini masih terjaga dengan baik.

"Sampai sekarang situs batu ini kami jaga, kami juga menjaga tradisi, menjaga budaya dan ilmu batin, agar kita hidup lebih nyaman, tenang," katanya.

Terkait adanya tuduhan menyebarkan ajaran sesat, kata Nurseno, itu tidak benar, karena selama ini aktivitasnya tidak ada struktur seperti kerajaan, melainkan hanya nama yang bisa disebut sebagai padepokan.

"Dulu Kandang Wesi adalah kerajaan, karena ini ada situsnya, jadi saya mewakili pengemban adat budaya keilmuan Syahbandar Kari Madi," katanya.

Meski dulu pernah ada kerajaan, kata Nurseno, dirinya tidak mendeklarasikan sebagai raja, bahkan tidak memiliki keinginan kekuasaan tetapi sebaliknya ingin membantu pemerintah.

Baca Juga:Penjelasan Sunda Empire Buat Pengacara Kerajaan Agung Sejagat Geregetan

Gerakan menjaga budaya itu, kata Nurseno, menjadikan dirinya mendapatkan penghargaan berupa gelar raja, bahkan diberi atribut seperti selendang kebesaran dari Forum Keraton Nusantara yang diproduksi di Inggris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini