Sempat Terobos Lapas, Pengikut Bahar bin Smith Akhirnya Bubarkan Diri

"Ane minta seluruh santri dan jemaah yang hadir untuk membubarkan diri secara tertib dan sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Reza Gunadha | Muhammad Yasir
Selasa, 19 Mei 2020 | 21:21 WIB
Sempat Terobos Lapas, Pengikut Bahar bin Smith Akhirnya Bubarkan Diri
Santri Habib Bahar bin Smith di LP Gunung Sindur. (Dok Kuasa hukum Bahar Smith, Ichwan Tuankotta)

SuaraJabar.id - Kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta menyampaikan sejumlah santri dan jemaah pengikut Bahar bin Smith telah membubarkan diri dari lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/5/2020).

Mereka membubarkan diri seusai Ichwan diizinkan untuk menemui Bahar bin Smith yang kembali masuk penjara.

Ichwan mengemukakan, dirinya akhirnya diperkenankan oleh pihak lapas untuk menemui Bahar Smith seusai Magrib.

Ichwan mengatakan, kondisi Bahar Smith kekinian dalam keadaan baik-baik saja.

Baca Juga:Santri Bahar bin Smith Merangsek LP Gunung Sindur Tempat Gurunya Dipenjara

"Alhamdulillah tadi ane selesai sholat Magrib dan buka puasa diperkenankan masuk dan sudah ketemu Habib Bahar. Keadaan Habib Bahar sehat, tidak kurang satu apa pun," kata Ichwan saat dihubungi Suara.com, Selasa (19/5/2020).

Ichwan menyampaikan, kekinian sejumlah santri dan jemaah telah membubarkan diri dari lapas Gunung Sindur.

Mereka membubarkan diri seusai mendapat kepastian bahwa kondisi sang guru dalam keadaan baik-baik.

"Ane minta seluruh santri dan jemaah yang hadir untuk membubarkan diri secara tertib dan sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Sebelumnya, sejumlah santri Habib Bahar bin Smith mendatangi lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Mereka berdatangan guna memastikan kondisi sang guru di lapas dalam keadaan baik.

Baca Juga:Detik-detik Bahar bin Smith Dieksekusi, Dijebloskan ke Penjara Lagi

Pasalnya, menurut Ichwan ketika itu sejak pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB dirinya belum bisa menemui kliennya itu. Sejumlah santri sempat merengsek masuk menembus gerbang Lapas Gunung Sindur.

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak