Beredar Video Aksi Intoleran di Lokasi Gempa Cianjur, Ridwan Kamil Geram: Masih Dangkal Kepancasilaannya!

"Beginilah warga yg sempit wawasan kebangsaannya...," tulis seorang netizen terkait dugaan aksi intoleran di lokasi gempa Cianjur.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 26 November 2022 | 17:54 WIB
Beredar Video Aksi Intoleran di Lokasi Gempa Cianjur, Ridwan Kamil Geram: Masih Dangkal Kepancasilaannya!
ILUSTRASI - Pengungsi gempa Cianjur mengangkut pakaian di Desa Benjot, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa]

SuaraJabar.id - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang tengah mencopot tulisan di tenda korban gempa Cianjur beredar di jejaring media sosial. Diduga, tulisan yang dicopot tersebut menampilkan identtas agama tertentu.

Video aksi pencopotan tulisan itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu (26/11/2022).

Dari video terlihat, Seseorang berbaju hitam mencabut secara paksa tulisan yang terdapat di tenda pengungsi korban gempa Cianjur itu.

Terdengar juga suara "pembongkaran, hancurkan hahaha," yang diucapkan seorang pria yang diduga sebagai perekam video.

Baca Juga:Hati-hati Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Selama Tiga Harian, Simak Dimana Saja

Aksi yang dilakukan oleh sejumlah orang dalam video itu dinilai sebagai aksi intoleran. Hingga akhirnya ada netizen yang melaporkan hal tersebut pada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dalam keterangan, Ridwan Kamil langsung merespon aksi yang diduga mengandung unsur intoleran itu. Ridwan Kamil membalas pesan DM dan menyatakan bakal menindaklanjuti dugaan intoleran tersebut.

"SIAP DITINDAKLANJUTI. NUHUN. MEMANG SEBAGIAN WARGA KITA MASIH DANGKAL KEPANCASILAANNYA. HAPUNTEN. POLRES NANTI SAYA ARAHKAN," tulis Ridwan Kamil dalam DM-nya.

Aksi intoleransi itu sendiri mendapat kecaman dari banyak netizen. Mereka berharap agar kejadian serupa tak pernah terulang.

"Beginilah warga yg sempit wawasan kebangsaannya... mudah di hasut dan dimanfaatkan oleh mereka yg tdk bertanggung jawab," tulis pemilik akun @mursidbudihartoyahoo.******.

Baca Juga:Anne Ratna Mustika Pulang ke Kampung Halaman

Sementara itu, Tim medis Brimob Polri melakukan jemput bola ke posko pengungsian untuk memberikan pelayanan medis bagi warga korban gempa, sehingga tidak perlu ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak