Jokowi Disemprot Sopir Bus karena Larang Mudik: Mau Makan Saja Susah Pak!

Djumandi melarat karena kebijakan larangan mudik.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 04 Mei 2020 | 13:23 WIB
Jokowi Disemprot Sopir Bus karena Larang Mudik: Mau Makan Saja Susah Pak!
Djumandi (50) sopir bus antar provinsi. (Suara.com/Supriyadi)

SuaraJabar.id - Djumandi (50) sopir bus antar provinsi hanya bisa merenung di sebuah agen Bus di wilayah Jalan Raya Bogor, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Ia merenung karena Ramadan ini seharusnya panen penumpang yang hendak pulang kampung atau mudik lebaran, tapi malah sebaliknya. Musim lebaran tahun ini menjadi momen pahit baginya dan karyawan agen Bus di Depok. Djumandi melarat karena kebijakan larangan mudik.

Bahkan selama satu bulan tidak ada penumpang karena dampak dari wabah corona dan imbauan dilarang mudik lebaran oleh Pemerintah.

"Kita jadi susah, seharusnya Ramadan ini kita panen. Tapi terbalik, mau pulang juga gak bisa, di sini kami kelaparan, " kata Djumadi kepada Suara. com, Senin (4/5/2020).

Baca Juga:Tips Memilih Makanan Buka Puasa Ala Kiper Persija Adixi Lenzivio

Ia mengatakan semua sopir di agen Bus sudah tidak ada yang bekerja karena tidak ada penumpang.

Meski pun ada, ketika di Jalan kata dia nanti akan disuruh putar balik di chek poin oleh petugas.

"Kan sudah dilarang gak boleh masuk tol dan wilayah lain. Travel mobil kami pun dibalik kanankan. Terus kesejahteraan kita bagaimana? Sama sekali kami belum tersentuh bantuan pemerintah, "

"Tiap hari harus makan. Satu dua hari saya pernah kelaparan saat PSBB. Karena tidak dapat pemasukan sama sekali, " tutur Djumadi mengeluh.

Melihat kondisi seperti ini, Djumadi lebih baik dipulangkan ke tempat asal yaitu Solo, Jawa Tengah oleh Pemerintah. Ia meminta kepada pemerintah untuk diperhatikan, meski ia hanya pendatang.

Baca Juga:Masih Banyak yang Melanggar, Pengendara Aturan PSBB Bogor Belum Ditilang

"Saya minta diperhatikan, meski kita pendatang. Saya bukan asli penduduk sini, tapi penghasilan saya dari sini, " ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini