SuaraJabar.id - Rumah sakit tempat perawatan pasien kasus positif Covid-19 di Kota Bogor diindikasikan menjadi klaster baru penularan Virus Corona.
Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat konferensi video di Balai Kota Bogor pada Rabu (10/6/2020).
Bima Arya mengemukakan, pernyataan tersebut berdasarkan dari hasil pelacakan atau tracing. Kesimpulannya, sebagian besar indikasi penularanya terjadi di rumah sakit, yakni rumah sakit tempat perawatan pasien positif Virus Corona.
"Ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 di Kota Bogor yang diduga menjadi potensi tempat penularan dari 16 kasus baru positif Covid-19 hari ini," katanya seperti dilansir Antara.
Baca Juga:Waduh! Balai Kota Bogor Jadi Sumber Penularan Virus Corona
Ia menjelaskan, saat ini ada 59 kasus positif Covid-19 yang sedang ditangani rumah sakit. Sebanyak 21 kasus positif diisolasi ruang perawatan di rumah sakit dan 38 kasus positif lainnya diisolasi secara mandiri.
Setelah dilakukan pelacakan, kata dia, maka semua pasien kasus positif Covid-19 diarahkan untuk diisolasi ruang perawatan di rumah sakit.
"Ini untuk memastikan dilakukan perawatan dengan pengawasan secara ketat," katanya.
"Saya perintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk menguatkan audit protokol kesehatan di rumah sakit dan puskesmas di Kota Bogor," katanya.
Pemkota Bogor, kata dia, juga akan melakukan pengawasan secara ketat di kantor-kantor dinas pemerintahan agar tidak ada potensi tambahan pasien posotif COVID-19.
Baca Juga:Wali Kota Bogor Usul Karyawan di Jakarta Masuk Pukul 11.00 WIB
"Kondisi seperti ini kita harus terus disikapi dengan peningkatkan disiplin dan prokotol kesehatan di semua tempat," katanya.
- 1
- 2