"Apabila tidak dilakukan langkah penyelamatan yang serius, maka tahun 2021 banyak perusahaan yang akan melakukan penutupan pabrik. Dalam hal ini asosiasi, merasakan ketidak adilan dan diskriminasi dalam penetapan kebijakan pengupahan," urai Sariat.
Melihat kondisi yang dilematis tersebut, Sariat mengharapkan perhatian semua pihak, termasuk media agar benar-benar peduli terhadap nasib ratusan ribu buruh di Jawa Barat yang saat ini terancam kehilangan pekerjaan. [Antara]