Tega! Penjual Kacang Disabilitas Dipalak dan Dihajar Preman Mabuk

Saya tidak kasih uang karena pendapatan baru sedikit, saya juga tidak habis pikir kenapa ada orang tega seperti itu, beraninya sama penyandang disabilitas, jelas Irvan.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 19 Mei 2021 | 13:50 WIB
Tega! Penjual Kacang Disabilitas Dipalak dan Dihajar Preman Mabuk
Seorang penyandang disabilitas Irvan Kurniawan (21) yang kerap berjualan di depan minimarket di Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, sempat dipalak dan dipukuli preman. [HR Online/Entang]

SuaraJabar.id - Aksi premanisme menimpa seorang penyandang disanilitas bernama Irvan Kurniawan (21). Ia dipukuli preman karena menolak memberikan uang pada preman tersebut.

Irvan merupakan penjual kacang asin di depan salah satu minimarket di wilayah Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kejadian nahas itu pernah ia alami ketika berjualan kacang asin. Preman dalam kondisi mabuk tiba-tiba datang menghampirinya dan meminta sejumlah uang.

Ia enggan memberikan uang pada preman itu mengingat penjualan kacang asinnya belum begitu banyak. Preman itu kemudian emosi dan memukuli penyandang disabilitas itu.

Baca Juga:Lima Pelaku Pariwisata di Pangandaran Positif Covid-19

Peristiwa itu merupakan satu di antara banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi Irvan ketika mengais rejeki dengan berjualan kacang asin.

Namun, meski dengan keterbatasan fisik, setiap hari ia berjualan dari pagi sampai malam demi membantu perekonomian keluarga.

Irvan mengaku sempat dilarang oleh orang tuanya untuk berdagang.

“Namun saya tetap ingin berdagang, tidak mau bergantung sama orang tua,” ujar Irvan Selasa (18/5/2021).

Irvan mengatakan, setiap hari pulang ke rumah tidak menentu. Kadang sore atau bahkan sampai tengah malam.

Baca Juga:Bupati Jeje Buka Kembali Objek Wisata di Pangandaran, Ini Reaksi DPRD

“Tergantung penjualan, kalau sudah habis, sore juga pulang, tapi kalau masih banyak ya terpaksa sampai malam,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak