Begini Penjelasan BMKG Soal Gempa di Pangandaran, Ada Hubungan dengan Lempeng Eurasia

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3.

Galih Prasetyo
Kamis, 28 Desember 2023 | 09:04 WIB
Begini Penjelasan BMKG Soal Gempa di Pangandaran, Ada Hubungan dengan Lempeng Eurasia
Ilustrasi gempa bumi - Apakah gempa bumi bisa diprediksi? (Tumisu/Pixabay)

SuaraJabar.id - Gempa dengan kekuatan magnitudo 5.5 mengguncang di selatan Jawa Barat, tepatnya di sekitar 80 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran. Menurut pihak BMKG, gempa yang terjadi pada Kamis (28/12) pagi sekitqr pukul 05.43 WIB akibat penyesaran dalam lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Dijelaskan Daryono, wilayah selatan Garut-Tasikmalaya, Jawa Barat diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,18° LS ; 107,79° BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 94 km arah barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada kedalaman 41 km.

Gempa tersebut dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Daerah Cilacap, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cianjur, Pangandaran dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian, daerah Bandung dan Bogor dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Baca Juga:Gempa Pangandaran Terasa hingga Sukabumi, Waspada Gempa Susulan

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini