5 Fakta Pendiri Kesultanan Selaco, dari Penjahit hingga Klaim Diakui PBB

"Rohidin itu awalnya penjahit, merantau ke Jakarta dan tidak pulang-pulang," kata warga sekitar.

Reza Gunadha | Rifan Aditya
Senin, 20 Januari 2020 | 09:45 WIB
5 Fakta Pendiri Kesultanan Selaco, dari Penjahit hingga Klaim Diakui PBB
Komplek Kesultanan Selacau. [Ayotasik.com/Irpan Wahab Muslim]

"Buat kami NKRI itu harga mati dan segala-galanya. Kami ini penggiat budaya. mengajak kepada generasi muda dan masyarakat untuk tahu budayanya dan melestarikannya," kata Rohidin.

4. Sumber uang tidak diketahui

Komplek Kesultanan Selacau. [Ayotasik.com/Irpan Wahab Muslim]
Komplek Kesultanan Selacau. [Ayotasik.com/Irpan Wahab Muslim]

Warga sekitar menuturkan bahwa perkembangan pesat Kesultanan Selaco terjadi antara tahun 2009-2013. Dilakukan pembangunan mulai dari masjid, beberapa ruang pertemuan, hingga akhirnya membuat komplek kesultanan khusus di perbukitan.

Tahun 2012, Rohidin mendirikan stasiun televisi lokal dengan nama Patra Kusumah TV yang khusus menayangkan kegiatan kebudayaan kesultanannya.

Baca Juga:Nomor HP Dibajak, Rekening Dibobol? Begini Cara Menghindarinya

Namun warga tidak mengetahui darimana sumber dana pembangunan di kesultanan tersebut.

"Nah pernah ditanya oleh warga juga, uangnya dari mana, Rohidin jawabnya yang penting masyarakat di sini makmur. Begitu jawabannya. Kita juga tidak tahu sumber uangnya, tapi yang jelas Rohidin itu sering bepergian lama," kata Epik, warga sekitar.

5. Mengaku bukan upaya penipuan

Rohidin mengklaim kesultanannya bukan upaya untuk melakukan penipuan seperti Kerajaan Agung Sejagat.

Ia menjelaskan bahwa kesultanannya mempunyai sumber pendanaan sendiri dari Sertifikat Phoenix melalui seorang grantor bernama M Bambang Utomo.

Baca Juga:Pemuda yang Tabrak Polantas di Senayan Positif Pakai Ganja

"Itu uangnya dari luar negeri, adanya di Bank Swiss. Hanya seorang grantor yang bisa mengambil uang itu. Kami tidak melakukan penipuan atau yang merugikan orang lain," ujar Rohidin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini